Protes yang disuarakan ratusan supir angkot atas pengalihan arus lalulintas (Lalin) dikawasan Lippo Karawaci, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, merupakan kasus lama.
Demikian dikatakan Juru Bicara Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati kepada kabar6.com, Kamis (3/9/2015).
Menurutnya, pengalihan arus lalulintas menuju Perumahan Harapan Kita (Harkit) itu, dilakukan Lippo merujuk riset independen yang mendalam, mengacu pada kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuk.
"Kami lakukan pengalihan arus tidak serta merta, tapi dengan pertimbangan yang sangat matang. Riset yang dilakukan kemudian dipaparkan kepada Kepolisian, Organda, Dishub dan perwakilan angkot yang beroperasi," ujar Danang. **Baca juga: Kapolres Sebut Pengalihan Arus di Lippo Karawaci Belum Kordinasi.
Danang juga menjelaskan, setelah pengalihan arus diberlakukan, hasilnya sekarang pada jam-jam sibuk tidak ada lagi kemacetan. "Jadi tidak benar pengalihan arus dilakukan sepihak," ujarnya.
Dikatakan Danang, anjloknya pendapatan supir itu bukan karena pengalihan arus, tapi karena banyaknya angkot yang saling tumpang tindih trayeknya.
"Lagian sekarang banyak penumpang yang tidak lagi pakai angkot sebagai moda transportasi. Sekarang banyak memakai sepeda motor sendiri atau memakai Go-Jek atau ojek yang selalu siap antar. Beralihnya moda transportasi itu juga karena angkutan penumpang ngetemnya terlalu lama," ujar Danang.
Diketahui, ratusan supir angkot menggelar aksi demo dikawasan Lippo Karawaci, pada Rabu (2/9/2015) kemarin. **Baca juga: Ratusan Supir Angkot Demo Lippo Karawaci.
Supir menuding, pengalihan arus lalu lintas menuju kawasan Perumahan Harkit dilakukan pihak Lippo Karawaci secara sewenang-wenang.