Industri e-commerce memang terbukti tangguh. Bagaimana tidak, ketika keadaan rupiah melemah, semua perusahaan berupaya mati-matian menjaga kestabilan usahanya. Hal ini diungkapkan oleh Vice President Marketing, Elevenia, Madeleine Ong de Guzman.
Di perusahaan yang dirinya gawangi ini, memperlihatkan bahwa data internal yang mereka miliki justru terjadi kenaikan di saat keadaan ekonomi yang sedang lesu.
"Keadaan ekonomi saat ini tak berpengaruh bagi perusahaan e commerce khususnya buat Elevenia, ya. Kami justru melihat adanya kenaikan trafik dan transaksi yang meningkat di dua bulan terakhir," ujarnya yang juga hadir saat Google Indonesia merilis data kebiasaan digital masyarakat perkotaan Indonesia di Jakarta, Kamis (03/09).
Pernyataannya itu, dibuktikan dengan nilai transaksi yang diperoleh Elevenia selama bulan Juni dan Juli 2015 yang memang terjadi kenaikan.
"Iya, kita naik cukup lumayan. Di bulan Juni 2015 nilai transaksi kita itu Rp 100 miliar. Kemudian pada bulan Juli 2015 menjadi Rp 130 - 135 miliar," kata Madeleine.
Tak hanya itu, rata-rata nilai transaksi yang dilakukan oleh konsumen di Elevenia pun naik. Jika biasanya rata-rata nilai transaksinya sekitar Rp 50.000 - 100.000, maka saat ini meningkat menjadi Rp 300.000.
Meningkatnya trafik dan nilai transaksi yang terjadi di Elevenia, Madeleine menduga tidak hanya terjadi di perusahaan tempat ia bekerja, namun di seluruh perusahaan e-commerce. Oleh sebab itu, kata Madeleine, persaingan akan terus berjalan meskipun keadaan ekonomi Indonesia sedang kurang membahagiakan.